Perbedaan Minyak Telon Dan Minyak Kayu Putih, Jangan Salah Pilih!

Waji

perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih

Minyak telon dan minyak kayu putih termasuk dua jenis produk perawatan tubuh paling laris untuk bayi dan anak-anak. Pasalnya, banyak Ibu memilih keduanya untuk digunakan dalam situasi-situasi tertentu karena fungsinya yang berbeda. 

Tapi, sebenarnya apa bedanya minyak telon dengan minyak kayu putih? Artikel Waji ini akan membahas mengenai hal tersebut, termasuk batasan umur penggunaannya dan siapa yang boleh menggunakan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! 

Perbedaan Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih

Meski sama-sama produk perawatan dalam bentuk minyak, tapi minyak telon dan minyak kayu putih itu dua produk yang berbeda ya, Bu. Perbedaan antara keduanya bisa dipahami melalui beberapa hal berikut: 

Bahan Pembuatnya 

Perbedaan pertama minyak telon dan minyak kayu putih terdapat pada bahan dasar pembuatannya. Pasalnya, minyak telon umumnya dibuat dari campuran minyak kelapa, minyak adas, dan minyak kayu putih. Sedangkan minyak kayu putih itu sendiri dibuat tanpa campuran bahan lain, yaitu murni dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih. 

kandungan dan komposisi waji minyak telon plus (1)

Tujuan Penggunaannya 

Selanjutnya, perbedaan dari keduanya bisa dipahami dari tujuan penggunaannya, terutama pada bayi atau anak-anak. Baik minyak telon telon maupun minyak kayu putih biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. 

Melansir dari berbagai sumber, minyak telon untuk anak biasanya digunakan untuk menghangatkan tubuh, meredakan perut kembung, mencegah gigitan nyamuk, melegakan pernapasan, melembapkan kulit, dan meredakan gejala eksim (dermatitis atopik). 

Adapun tujuan dari menggunakan minyak kayu putih, seperti membantu meredakan pusing dan mual, mengatasi batuk, pilek, dan masuk angin, meredakan pegal-pegal dan kram otot, dan melindungi dari Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). 

Perbedaan Aroma

Minyak telon memiliki aroma perpaduan minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih. Sehingga, wanginya lebih lembut dari minyak kayu putih, namun tetap bisa digunakan sebagai aroma terapi.

Bahkan tak jarang banyak orang dewasa yang masih menggunakan minyak telon sebagai pengganti parfum.

Minyak kayu putih memiliki aroma khas yang cukup kuat. Apabila dihirup, aromanya dapat membantu melegakan pernapasan.

Perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih yang paling mencolok memang dari aromanya. Hal ini karena minyak kayu putih umumnya memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan minyak telon.

Perbedaan Tekstur

Jika dilihat dari teksturnya, minyak telon memiliki tekstur yang kental dan terasa licin saat diaplikasikan ke kulit, juga cenderung sulit menyerap ke dalam kulit.

Sedangkan minyak kayu putih lebih terasa kesat dan lebih cepat menyerap setelah diaplikasikan ke kulit.

Perbedaan Potensi Iritasi

Minyak telon memiliki potensi menyebabkan iritasi lebih sedikit, tergantung seberapa konsentrasi minyak kayu putih yang terkandung di dalam minyak telon. Semakin banyak kandungan minyak putih, maka akan semakin besar pula potensi iritasi yang ditimbulkan.

Dalam “Journal of General – Procedural Dermatology & Venereology Indonesia“, disebutkan bahwa minyak kayu putih berpotensi lebih besar untuk mengiritasi kulit, dibandingkan minyak telon dan alkohol.

Oleh karena itu, perlu berhati-hati saat menggunakan minyak kayu putih, terutama untuk kulit sensitif.

Umur Berapa Bayi Boleh Memakai Minyak Kayu Putih atau Minyak Telon?

Ada banyak pendapat mengenai batasan umur penggunaan minyak kayu putih atau minyak telon, terutama pada bayi dan anak-anak. Tapi, bisa disimpulkan bahwa sebagian besar ahli menyarankan minyak kayu putih tidak digunakan untuk anak usia di bawah 2 tahun. 

Seperti melansir laman Healthline, penggunaan minyak kayu putih pada bayi atau anak-anak harus berdasarkan rekomendasi dari dokter. Cara ini untuk mencegah si Kecil dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Lalu bagaimana dengan minyak telon? Meskipun minyak kayu putih tidak disarankan untuk anak di bawah 2 tahun, namun minyak telon biasanya dibuat dari beberapa minyak esensial yang telah dicampur dengan carrier oil

Campuran tersebut telah melalui berbagai tahapan agar aman untuk digunakan pada bayi atau anak-anak. National Health Service (NHS) merekomendasikan bahwa bayi sampai usia satu bulan benar-benar tidak disarankan untuk menggunakan minyak atau lotion apa pun. 

Larangan tersebut dikarenakan kulit bayi masih sangat tipis dan mudah rusak. Menggunakan berbagai produk pada bayi baru lahir sangatlah beresiko terhadap kondisi kesehatannya. Oleh karenanya, Ibu perlu sangat hati-hati dalam memilih produk untuk buah hati. 

Mana yang Terbaik, Minyak Telon atau Minyak Kayu Putih?

Waji Minyak Telon Plus

Setiap orang tua pasti memiliki pilihannya sendiri, namun Ibu perlu melihat bahan pembuatannya. Minyak kayu putih dibuat dari satu jenis bahan alami, yaitu minyak atsiri dari tanaman kayu putih. 

Adapun minyak telon, minimal dibuat dari tiga bahan alami, seperti minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak sereh. Bahkan, Waji Minyak Telon diformulasikan dari 9 bahan alami. 

Hasilnya, Waji telon mampu memberikan lebih banyak manfaat dibanding minyak kayu putih. Beberapa manfaatnya adalah 5 Perlindungan Alami, seperti: 

  • Melindungi dari gigitan nyamuk dan serangga 
  • Memberikan kehangatan dan kenyamanan 
  • Menutrisi, melembapkan, dan merawat kulit 
  • Meredakan gatal, ruam, dan peradangan pada kulit 
  • Melegakan pernapasan, gejala masuk angin, dan perut kembung 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, saatnya pilih Waji Minyak Telon Plus sebagai produk pilihan terbaik bagi si Kecil! 

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar