7 Cara Mengatasi Sunburn Pada Anak, Jangan Dibiarkan!

Umi Amanah

Cara Mengatasi Sunburn Pada Anak

Kulit terbakar (sunburn) akibat paparan sinar matahari berlebih adalah masalah yang sering dialami oleh anak-anak, terutama saat mereka bermain di luar ruangan tanpa menggunakan pelindung yang cukup. 

Padahal, kulit anak-anak sangat sensitif dan rentan terhadap dampak buruk sinar UV. Akibatnya, bisa memicu rasa sakit, peradangan, dan kemerahan. Selain itu, juga meningkatkan risiko masalah kulit serius, seperti kanker kulit di kemudian hari. 

Yuk, ambil langkah-langkah penanganan sekaligus pencegahan untuk melindungi anak dari bahaya sinar matahari! 

Mengapa Anak-anak Lebih Rentan Terhadap Sengatan Matahari dan Dehidrasi?

Anak-anak lebih rentan terhadap sengatan matahari dan dehidrasi karena beberapa faktor, seperti faktor fisiologi tubuh mereka. Pertama, kulit anak-anak lebih tipis dan lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga mereka lebih mudah mengalami kerusakan akibat paparan sinar UV. 

Selain itu, sistem perlindungan kulit mereka, seperti produksi melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV, belum sepenuhnya berkembang pada usia muda. Akibatnya, mereka lebih mudah terbakar sinar matahari.

Jadi, ketika anak-anak cenderung lebih aktif di luar ruangan, sering tanpa disadari bahwa waktu yang mereka habiskan di bawah sinar matahari sangatlah banyak. Keadaan ini mengakibatkan munculnya tanda awal terjadinya dehidrasi, seperti rasa haus atau kelelahan. 

Karena tubuh anak-anak memiliki proporsi lebih banyak air dan metabolisme yang lebih cepat, mereka juga kehilangan cairan lebih cepat saat terpapar panas. Akibatnya, anak-anak mengalami dehidrasi yang lebih cepat dibandingkan orang dewasa.

Orang tua perlu waspada dan memastikan anak-anak terlindungi dengan baik dari paparan sinar matahari, baik dengan penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, dan memastikan mereka cukup minum air untuk menghindari risiko dehidrasi.

Menurut lamas Siloam Hospitals, pada dasarnya gejala sunburn pada setiap individu tergantung dengan phototype kulit serta durasi paparan sinar UV. Phototype kulit sendiri merupakan tingkat respons kulit seseorang terhadap paparan sinar matahari.

Misalnya, seseorang yang memiliki kulit putih pucat lebih mudah mengalami kulit terbakar setelah terkena sinar matahari dalam jangka waktu pendek. Sementara itu, seseorang yang berkulit cokelat gelap cenderung lebih bisa menoleransi sinar matahari selama beberapa jam karena memiliki kadar melanin lebih tinggi. 

Cara Mengatasi Sunburn Pada Anak

Menurut laman Primaya Hospital, pencegahan sunburn yang paling tepat, yaitu menghindari sebisa mungkin paparan sinar matahari. Akan tetapi, jika tidak memungkinkan untuk di dalam ruangan terus dan harus bepergian ke luar ruangan, maka perlu serangkaian tindakan pencegahan seperti berikut: 

1. Menghindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Paparan sinar matahari merupakan pemicu utama sunburn. Kondisi ini membuat setiap orang perlu menghindari paparan sinar matahari langsung. Caranya dengan menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama ketika matahari sangat terik. 

Cara tersebut sangat efektif untuk menghindari kondisi sunburn pada anak semakin buruk. Oleh karenanya, si Kecil perlu lebih banyak aktivitas di dalam ruangan. 

2. Kompres Air Dingin

Setelah anak keluar dari air, bilas kulit mereka dengan air dingin untuk menghentikan proses pembakaran dan mendinginkan kulit. Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras karena bisa mengiritasi kulit yang sudah terbakar. 

Adapun sabun yang digunakan adalah sabun mandi yang mengandung bahan lembut dan diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Saat kulit terbakar akibat matahari, hindari sabun yang mengandung pewangi, alkohol, bahan antibakteri keras, atau scrub, karena dapat memperburuk iritasi dan mengeringkan kulit. 

Sebaiknya pilih sabun yang lembut, bebas pewangi, mengandung pelembap seperti lidah buaya atau gliserin, dan memiliki pH seimbang untuk menjaga kelembapan kulit tanpa menyebabkan iritasi lebih lanjut.

3. Gunakan Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya dikenal memiliki sifat menenangkan dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan kemerahan dan peradangan pada kulit terbakar. Gunakan gel lidah buaya alami dan oleskan secara perlahan pada kulit anak. Pastikan gel tersebut tidak mengandung alkohol atau bahan kimia tambahan yang dapat memperburuk kondisi kulit.

Baca Juga: Apakah Kulit Sensitif Bisa Kembali Normal? Simak Penjelasannya Disini

4. Pakai Krim atau Salep Anti-Inflamasi

Mengurangi peradangan dan rasa sakit bisa menggunakan krim atau salep yang mengandung hidrokortison ringan (atau produk yang direkomendasikan oleh dokter). Hindari penggunaan produk yang mengandung benzokain dan lidokain karena bisa menyebabkan iritasi pada sebagian orang.

5. Berikan Cairan yang Cukup

Sunburn dapat menyebabkan dehidrasi. Pastikan anak tetap terhidrasi dengan memberikan banyak cairan, terutama asi atau air putih, untuk membantu tubuh pulih dari kekurangan cairan akibat paparan sinar matahari.

6. Menjaga Kelembapan Kulit

Gunakan pelembap yang lembut dan bebas parfum untuk menjaga kelembapan kulit anak yang terbakar. Kulit yang terhidrasi lebih cepat pulih dan lebih sedikit mengalami pengelupasan.

7. Jangan Pecahkan Kantung Air

Jika kulit anak mengalami lepuhan atau kantung air, jangan pecahkan kantung tersebut. Biarkan tubuh sembuh secara alami, karena kantung air berfungsi untuk melindungi kulit yang baru tumbuh di bawahnya.

Itulah beberapa cara mengatasi sunburn pada anak yang bisa Ibu lakukan di rumah. Selain itu, Ibu juga bisa memberikan Waji Minyak Telon Plus yang punya 5 Perlindungan Alami, salah satunya membantu melembapkan dan merawat kulit bayi. Yuk, berikan Waji telon untuk perawatan si Kecil

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar