Masa anak-anak adalah waktu yang paling tepat untuk bereksplorasi, terutama tentang alam dan benda-benda di sekitarnya. Hal ini menjadikan orang tua harus mulai mengajarkan cara mencuci tangan sejak dini.
Pasalnya, anak biasanya melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan tanah, debu, dan kotoran. Mengimbanginya dengan mengajarkan cara menjaga kebersihan anggota tubuh, salah satunya tangan jadi upaya melindungi dari berbagai penyakit.
Tapi, bagaimana cara cuci tangan bagi balita dan anak-anak yang baik? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Pentingnya Kebiasaan Cuci Tangan untuk Balita dan Anak
Menurut Kemenkes RI, mencuci tangan adalah aktivitas membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau cairan lainnya. Hal ini dilakukan oleh manusia agar tangan menjadi bersih, tubuh selalu sehat, dan terhindar dari gangguan kesehatan yang sering terjadi, terutama pada anak-anak.
Apa saja gangguan kesehatan yang sering terjadi ketika tidak menjaga kebersihan tubuh, termasuk rutin mencuci tangan? Beberapa contohnya adalah cacingan, diare, keracunan makanan, dan infeksi bakteri.
Gangguan tersebut bisa dialami semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Tapi, perlu kamu ketahui bahwa anak-anak lebih rentan mengalami gangguan kesehatan akibat jarang mencuci tangan. Sebab, imun tubuh mereka belum sekuat orang dewasa.
Oleh karena itu, pentingnya cuci tangan untuk anak adalah membantu mencegah dari berbagai gangguan kesehatan.
Kapan Harus Mulai Mencuci Tangan?
Mengajarkan kebiasaan mencuci tangan sejak dini bagi anak-anak sangatlah disarankan. Sebagai orang tua, kamu bisa mulai mengajarkan kapan anak harus mencuci tangan? Sebab, menurut Kemenkes RI ada beberapa kondisi yang mengharuskan anak melakukan hal tersebut seperti berikut.
- Setiap kali tangan kotor, misalnya setelah menyentuh hewan, bermain dengan tanah, dan beraktivitas di luar rumah.
- Sesudah buang air, tujuannya untuk membersihkan kuman dan bakteri dari tangan.
- Sebelum makan dan minum, yaitu untuk memastikan bahwa tangan dalam keadaan bersih sehingga makanan yang dikonsumsi tidak tercemar kuman dan bakteri.
- Setelah makan, yaitu untuk memastikan bahwa tangan bersih ketika menyentuh berbagai benda atau media yang ada di sekitar anak.
- Setelah bermain dengan tanah, sebab banyak kuman, bakteri, dan kotoran yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
- Setelah bersin atau batuk karena keduanya bisa memicu penyebaran bakteri.
Itulah beberapa aktivitas yang mengharuskan anak mencuci tangan. Sebab, aktivitas tersebut dinilai berisiko memicu berbagai penyakit sehingga perlu mencegahnya dengan rutin menjaga kebersihan tubuh.
Cara Cuci Tangan Bagi Balita dan Anak-Anak
Menjaga kesehatan tubuh dengan rutin mencuci tangan harus dilakukan secara tepat. Pasalnya, apabila melakukannya tidak dengan tepat maka hasilnya tidak akan maksimal. Nah, bagaimana cara cuci tangan yang benar? Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Membasahi Tangan dengan Air Mengalir
Cara mencuci tangan yang benar, pertama harus menggunakan air yang mengalir. Tujuannya agar ketika anak membasahi tangan maka kotoran yang menempel akan langsung terbawa air. Hal ini akan mencegah kuman dan bakteri tetap menempel di tangan apabila melakukannya dengan kondisi air yang menggenang.
- Gunakan Sabun
Cara selanjutnya adalah anak harus menggunakan sabun yang telah disediakan di dekat tempat mencuci tangan. Sabun ini akan membantu menghilangkan kuman dan bakteri yang membandel dari kotoran-kotoran yang sedang dibersihkan.
- Menggosok Kedua Telapak Tangan
Setelah mengambil sabun, langkah selanjutnya adalah menggosok kedua telapak tangan. Aktivitas ini biasanya akan menimbulkan banyak busa di tangan. Hal ini sangat wajar ketika sabun bertemu dengan air dan ada aktivitas yang memicu busa. Pastikan melakukan langkah ini hingga tangan terasa bersih.
- Menggosok Bagian Punggung Tangan
Selain telapak tangan, bagian punggungnya juga perlu digosok dengan sabun. Kamu bisa mengajarkan pada anak untuk melakukannya secara bergantian. Misalnya, anak harus melakukannya pada tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri atau sebaliknya.
- Gosok Tangan Sambil Mengunci
Selanjutnya masih dalam tahap menggosok tangan dengan sabun, anak perlu melakukan gerakan mengunci. Gerakan ini bisa dilakukan bergantian juga, seperti mengunci tangan kiri kemudian kanan atau sebaliknya. Langkah ini untuk memastikan bahwa semua bagian tangan telah bersih.
- Gosok Sela-sela Jari
Sela-sela jari tangan biasanya jadi bagian yang sulit dan lupa untuk dibersihkan. Cara yang keenam ini, kamu harus mengajarkan anak untuk tidak lupa melakukannya. Sebab, bagian sela jari kerap lebih kotor dibandingkan bagian lain, terutama setelah bermain tanah.
- Bilas Tangan dan Keringkan
Setelah menggosok sela-sela jari dan memastikannya sudah bersih maka tangan bisa langsung dibilas. Langkah ini akan membersihkan tangan, baik dari kuman dan bakteri penyebab penyakit maupun dari busa sabun yang digunakan.
Itulah 7 cara cuci tangan yang benar dan harus diajarkan sejak dini. Cara-cara tersebut akan membantu mereka tetap bersih dan terhindar dari patogen-patogen penyebab penyakit. Oleh karenanya, kebiasaan mencuci tangan sangatlah penting.
Baca Juga: Apakah Sabun Mandi Bisa untuk Wajah?
Kesalahan Cuci Tangan Pada Balita dan Anak
Sebagian besar anak memang sudah mencuci tangan setelah melakukan aktivitas tertentu. Tapi, perlu kamu ketahui bahwa beberapa dari mereka masih salah, lho. Kesalahan cuci tangan yang sering dilakukan anak akan meningkatkan risiko mereka terkena penyakit.
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika anak cuci tangan.
Mencuci Tangan di Air Menggenang
Kesalahan pertama yang paling sering dilakukan anak adalah cuci tangan di air yang menggenang. Kondisi ini memicu kuman dan bakteri tetap tinggal di tangan. Pasalnya, air yang menggenang tidak mendukung patogen penyebab penyakit hanyut.
Tidak Menggunakan Sabun
Banyak orang sering terburu-buru ketika mencuci tangan sehingga melewatkan untuk menggunakan sabun terlebih dahulu. Kondisi ini membuat tangan hanya bersih karena air, namun tetap ada kuman dan bakteri yang menempel.
Pasalnya, sabun adalah media yang bisa menghilangkan kuman dan bakteri. Jadi, mencuci tangan tanpa sabun akan tidak membuatnya bersih secara maksimal. Oleh karenanya, kesalahan ini sangat penting untuk diperbaiki.
Melewatkan Menggosok Sela Jari Tangan
Tahapan yang sering dilewatkan juga adalah menggosok sela-sela jari tangan. Langkah ini padahal sangat penting untuk memastikan semua bagiannya bersih, termasuk sela-sela jari. Namun, banyak anak yang melupakannya karena terburu-buru.
Tangan Tidak Dikeringkan dengan Kain atau Tisu
Mengeringkan tangan seharusnya menjadi tahapan yang tidak terlupakan. Tapi, banyak dari anak-anak yang justru melewatinya. Bahkan, ada yang lebih parah dengan mengeringkannya menggunakan pakaian. Tindakan ini akan memicu lebih banyak kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Itulah 4 kesalahan mencuci tangan yang sering dilakukan. Nah, kira-kira bagian mana yang sering anak lakukan? Kamu harus mulai memberitahunya tentang dampak-dampak dari melakukan hal-hal tersebut.
Menjaga Kebersihan Kulit Tangan dan Tubuh dengan Waji Hygiene Soap
Memaksimalkan aktivitas mencuci tangan agar terhindar dari kuman, bakteri, dan jamur penyebab penyakit, kamu bisa melengkapinya dengan sabun Waji. Kandungan 8 Bahan Aktif Alami membantu menghilangkan patogen penyebab penyakit.
Hasilnya, mandi atau mencuci tangan dengan sabun Waji akan menjaga kebersihan kulit tangan dan tubuh secara alami. Oleh karenanya, sabun Waji bisa jadi sabun untuk cuci tangan yang baik juga.
Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id!
Tinggalkan komentar