Bagaimana sih rasanya liat si Kecil punya biang keringat yang nggak sembuh-sembuh? Ibu pasti sangat khawatir hingga mencari berbagai cara untuk mengatasinya. Pasalnya, meskipun biasa terjadi pada bayi dan anak-anak, namun masalah kulit ini tidak boleh dibiarkan.
Banyak orang tua akhirnya memilih sabun untuk biang keringat pada bayi yang memang khusus untuk mengatasinya. Tapi, sabun apa yang cocok untuk biang keringat pada bayi? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Biang Keringat?
Biang keringat adalah masalah pada kulit yang umumnya dialami oleh bayi dan anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah dalam jumlah banyak di bagian tubuh tertentu, seperti punggung, ketiak, jidat, dan lipatan-lipatan tangan.
Lalu, apa sih yang memicu bayi atau anak-anak mengalami biang keringat? Singkatnya, bruntusan yang terjadi pada kulit sering disebabkan oleh penyumbatan pada pori-pori. Hal ini mengakibatkan keringat dari dalam tubuh tidak bisa keluar ke permukaan kulit.
Hasilnya, keringat-keringat tersebut tertahan dan menimbulkan bintik-bintik merah yang menggerombol. Biasanya, bintik-bintik tersebut akan disertai ruam atau gatal yang sangat, terutama jika suhu di sekitar panas.
Alasannya, suhu lingkungan yang panas, seperti saat musim kemarau akan mendukung produksi keringat meningkat. Apabila keringat tersebut tidak bisa keluar dari tubuh maka biang keringat semakin banyak.
Jenis Biang Keringat
Tapi, perlu juga Ibu ketahui, ada tiga jenis biang keringat yang umum terjadi seperti dilansir dari laman Primaya Hospital:
1. Miliaria Rubra
Jenis biang keringat yang pertama adalah miliaria rubra, terjadi di bagian kulit yang lebih dalam. Kondisi ini akan memicu mereka, yaitu bayi dan anak-anak akan merasa tidak nyaman. Bahkan, bisa juga muncul benjolan berwarna merah yang sangat gatal.
Meskipun jarang terjadi atau dialami, namun masih ditemukan pada beberapa kasus. Oleh karenanya, Ibu harus waspada akan jenis biang keringat yang satu ini.
2. Miliaria Crystallina
Selanjutnya, jenis biang keringat yang paling sering dialami oleh banyak bayi dan anak-anak adalah miliaria crystallina. Jenis ini ditandai dengan bintik-bintik merah yang banyak, tapi tidak gatal dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Hasilnya, tidak sedikit orang tua yang akhirnya membiarkan kondisi tersebut. Padahal, apabila dibiarkan terus-menerus maka bisa semakin parah sehingga Ibu harus tetap waspada.
3. Miliaria Profunda
Terakhir, jenis biang keringat yang satu ini biasanya hanya ditemukan pada pria dewasa. Pasalnya, masalah kulit yang ditandai dengan bintik-bintik merah ini dipicu kondisi tubuh akibat olahraga berlebihan. Oleh karenanya, kondisi ini hanya terjadi pada orang, terutama pria dewasa.
Itulah 3 jenis biang keringat yang umumnya terjadi, baik pada bayi dan anak-anak maupun orang dewasa. Meski terkesan biasa, namun Ibu harus tetap waspada, terlebih karena Indonesia memiliki iklim tropis.
Musim kemarau pada iklim tropis memicu produksi keringat berlebih yang menyebabkan biang keringat. Oleh karenanya, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan.
Kenapa Bayi Terkena Biang Keringat?
Ada beberapa faktor biang keringat terjadi pada bayi hingga anak-anak ya, Bu. Melansir berbagai sumber kesehatan, berikut faktor-faktor yang umum menjadi pemicunya:
1. Lama Berbaring di Tempat Tidur
Penyebab pertama biang keringat adalah lamanya bayi atau anak-anak berbaring di tempat tidur. Pasalnya, aktivitas ini akan memicu bagian belakang tubuh berkeringat karena menempel pada tempat tidur.
Padahal, saat berbaring, bagian belakang tidak mendapatkan sirkulasi udara dengan baik. Hasilnya, keringat tidak bisa keluar dan muncul bintik-bintik ruam. Apabila terjadi secara terus-menerus maka kondisinya bisa semakin parah.
2. Cuaca Panas
Biang keringat juga bisa disebabkan oleh cuaca sekitar yang panas, salah satunya saat musim kemarau di Indonesia. Musim ini akan memicu peningkatan produksi keringat dalam tubuh setiap orang, baik pada bayi maupun anak-anak.
Apabila kondisi pori-pori kulit kurang baik–terjadi penyumbatan akibat keringat–maka akan memicu bintik-bintik merah. Bahkan tidak hanya itu, tapi juga disertai ruam yang sangat. Oleh karenanya, Ibu harus mulai waspada ketika mulai masuk musim kemarau.
3. Menggunakan Pakaian Tertentu
Tidak hanya soal iklim, pakaian tidak menyerap keringat juga bisa memicu biang keringat ya, Bu. Pasalnya, beberapa jenis bahan pakaian, seperti polyester, nilon, dan acrylic menjadikan keringat di kulit tidak terserap.
Akibatnya, keringat akan menumpuk di kulit dan memicu penyumbatan pori-pori. Hal ini menjadikan keringat di dalam tubuh sulit keluar dan menyebabkan biang keringat. Oleh karenanya, penting bagi Ibu untuk memilih jenis pakaian yang baik bagi si Kecil.
4. Beraktivitas di Luar Ruangan
Melakukan aktivitas berlebih di luar ruangan saat cuaca panas juga sering jadi penyebab biang keringat. Alasannya, aktivitas tersebut memicu si Kecil lebih berkeringat dibanding jika beraktivitas di dalam ruangan.
Kondisinya akan lebih buruk, terutama jika Ibu tidak melakukan tindakan yang tepat setelah si Kecil beraktivitas. Oleh karenanya, Ibu perlu membatasi aktivitas si Kecil, misalnya dengan mengatur lamanya waktu bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan.
5. Penggunaan Produk Tertentu
Bayi atau anak-anak biasanya menggunakan produk perawatan seperti salep atau krim. Perlu Ibu ketahui, produk-produk tersebut tidak jarang juga memicu biang keringat lho, Bu. Pasalnya, ada beberapa bahan di dalamnya yang memang bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin.
Hasilnya, fungsi pori-pori kulit si Kecil jadi kurang maksimal, sehingga muncul bintik-bintik merah dan ruam. Oleh karenanya, ibu perlu memastikan bahwa produk yang digunakan si Kecil aman untuk kulit.
Ibu, itulah 5 alasan bayi terkena biang keringat yang sering terjadi di berbagai kasus. Memahami berbagai faktor tersebut membantu Ibu melakukan pencegahan agar si Kecil bebas dari masalah umum yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi
Sebelumnya, Ibu sudah tahu cara mencegah biang keringat. Tapi, bagaimana jika si Kecil sudah terlanjur mengalaminya? Sebaiknya Ibu tenang, sebab ada cara-cara mengatasi biang keringat pada bayi seperti:
1. Menggunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
Memilih pakaian dengan bahan katun akan membantu si Kecil lebih nyaman. Sebab, bahan pakaian tersebut mampu menyerap keringat secara maksimal. Hasilnya, kulit menjadi lebih bersih dan sehat sehingga fungsi pori-pori bisa bekerja dengan baik.
Semakin baik kondisinya maka biang keringat akan cepat sembuh. Oleh karenanya, pemilihan pakaian yang tepat jadi cara pertama menangani masalah kulit yang satu ini.
2. Batasi Aktivitas di Luar Ruangan
Mengalihkan si Kecil untuk beraktivitas di dalam ruangan akan mendukungnya lebih sedikit memproduksi keringat. Apabila dilakukan secara terus-menerus maka keadaan biang keringat akan berkurang. Alasannya, tubuh tidak menambah jumlah keringat yang tertahan di pori-pori. Hasilnya, masalah kulit ini perlahan akan membaik dan menghilang.
3. Usap Kulit dengan Air Dingin
Air dingin membantu menenangkan kulit yang mengalami bintik-bintik ruam. Mengusapkannya setiap 10–15 menit akan menenangkan kulit si Kecil dari rasa gatal akibat biang keringat. Selain itu, juga membantu menjaga kondisi kulit dalam keadaan bersih. Sebab, semakin bersih kondisi kulit maka fungsi-fungsinya akan semakin baik, salah satunya pori-pori yang lancar mengeluarkan keringat dari dalam tubuh.
4. Mengoleskan Lidah Buaya
Lidah buaya memang dikenal punya banyak manfaat untuk mengatasi ruam di kulit, termasuk akibat biang keringat. Pasalnya, bahan alami yang satu ini memiliki sifat dingin yang menenangkan. Selain itu, juga mampu melembapkan kulit jika dioleskan secara rutin.
Mengoleskan lidah buaya pada bagian biang keringat akan membuatnya lebih tenang dan perlahan memudar. Oleh karenanya, Ibu bisa jadikan bahan alami ini sebagai alternatif menghilangkan biang keringat pada si Kecil.
5. Mandi dengan Air Suhu Normal
Umumnya, bayi atau anak-anak mandi dengan air hangat. Tapi, jika mereka memiliki biang keringat maka mandikan dengan air suhu normal ya, Bu. Pasalnya, air hangat justru bisa meningkatkan produksi keringat. Sebaliknya, air biasa membantu menenangkan kulit yang gatal dan memudarkan ruam. Cara ini bisa menjadi alternatif pilihan terbaik untuk Ibu dan si Kecil.
6. Hindari Penggunaan Salep atau Krim
Seperti telah disebutkan, salep dan krim kerap memicu biang keringat pada bayi dan anak-anak. Maka, menghindari penggunaan kedua produk perawatan kulit tersebut bisa membantu menghilangkan biang keringat, bahkan setidaknya tidak memperparah.
Itulah 6 cara menghilangkan biang keringat pada bayi secara alami. Berbagai cara tersebut bisa Ibu pilih yang sesuai dengan kondisi si Kecil. Sebab, Ibu bisa menggunakan salah satu atau semua cara dengan catatan tidak menimbulkan efek tertentu.
Baca Juga: Pantangan Biang Keringat, Harus Dihindari!
Sabun untuk Biang Keringat pada Bayi
Selain melakukan cara-cara alami, memilih sabun untuk mengatasi biang keringat juga sering dilakukan para orang tua. Tapi, seperti apa sabun yang baik untuk biang keringat? Melansir berbagai sumber, ada beberapa hal yang harus dipastikan ketika memilih sabun khusus, seperti:
1. Memperhatikan Bahan-bahannya
Tidak semua sabun aman digunakan untuk bayi atau anak-anak. Ibu harus memperhatikan bahan-bahan yang digunakannya. Sebab, sabun untuk mereka, terutama yang sedang mengalami biang keringat, sebaiknya berbahan lembut dan aman untuk kulit.
Alasan tersebut berkaitan dengan kondisi kulit yang masih sangat sensitif. Hasilnya, menggunakan sabun yang lembut dan aman untuk kulit bisa membantu menurunkan peradangan yang terjadi akibat biang keringat.
Selain itu, Ibu juga bisa memastikan sabun yang tidak mengandung pewangi yang kuat, alkohol, atau berbagai bahan kimia keras.
2. Mengandung Bahan Alami
Selanjutnya, sabun untuk biang keringat sebaiknya juga mengandung bahan alami. Hal ini akan mencegah kulit terkontaminasi berbagai bahan-bahan kimia. Sebab, kondisi kulit yang masih sangat sensitif kurang baik untuk menerima efeknya.
Beberapa jenis bahan alami yang baik untuk mengatasi gatal, seperti lidah buaya, daun sirih, dan minyak sereh. Ketiganya memiliki kandungan atau senyawa yang mampu membantu meredakan gatal, termasuk pada biang keringat.
3. Bersertifikat BPOM
Terakhir, syarat penting sabun biang keringat yang baik adalah sudah bersertifikasi BPOM. Pasalnya, sertifikasi ini sebagai penanda bahwa sabun telah teruji secara klinis aman digunakan. Oleh karenanya, syarat ini termasuk sangat penting untuk Ibu perhatikan.
Jadi, itulah beberapa hal yang bisa Ibu jadikan pedoman untuk memilih sabun bagi si Kecil, terutama jika mereka mengalami biang keringat. Menerapkan kriteria-kriteria tersebut membantu Ibu mendapatkan produk terbaik. Yuk, bagikan pengalaman Ibu jika sudah pernah melakukannya!
Tinggalkan komentar