Kenapa sih sangat penting untuk setiap orang tua melindungi si Kecil dari gigitan nyamuk? Alasannya, nyamuk sering membawa berbagai jenis penyakit berbahaya yang bisa berpindah pada tubuh manusia melalui gigitan, termasuk pada anak-anak.
Sebagai orang tua, Ibu bisa melakukan tips mencegah gigitan nyamuk pada bayi untuk melindungi si Kecil dari hal tersebut. Yuk, simak berbagai tipsnya dan cara menanganinya pada artikel berikut!
Dampak Gigitan Nyamuk pada Bayi

Sebelum membahas pencegahannya, Ibu harus tahu dulu bahwa gigitan nyamuk bisa memberikan dampak tertentu pada tubuh, lho. Beberapa dampak berikut umumnya muncul pada bayi seperti:
Muncul Benjolan Merah dan Ruam
Melansir laman Healthline, benjolan kecil jadi tanda pertama yang biasanya muncul setelah mengalami gigitan nyamuk. Kondisi ini akan ditandai dengan perubahan warna yang semakin memerah tidak lama setelah muncul.
Meskipun bisa hilang selama dua sampai tiga hari, namun selama periode waktu tersebut akan diiringi rasa gatal atau ruam yang sangat. Pemicunya sistem imun tubuh yang kemudian bereaksi pada protein dalam air liur nyamuk.
Oleh karenanya, Ibu harus memastikan bahwa si Kecil tidak menggaruk bagian kulit yang gatal agar kondisinya tidak semakin parah.
Lepuh Kecil
Selain benjolan, dampak lain yang umumnya muncul setelah digigit nyamuk adalah kondisi kulit yang melepuh. Menurut laman Mayo Clinic, kondisi ini biasanya terjadi pada area tubuh yang tertutup, termasuk oleh pakaian. Oleh karenanya, meskipun si Kecil menggunakan pakaian yang tertutup, tapi Ibu harus tetap waspada akan kondisi ini.
Reaksi Bengkak
Laman yang sama juga menyebutkan kalau gigitan nyamuk pada bagian tubuh tertentu, seperti area mata dan telinga bisa memicu reaksi yang parah. Nah, salah satunya adalah reaksi pembengkakan yang cukup serius. Biasanya, kondisi seperti ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika terjadi di area mata.
Nyeri
Bekas gigitan nyamuk biasanya juga berdampak pada timbulnya titik-titik nyeri. Umumnya, rasa nyeri ini muncul setelah 24 jam terkena gigitan yang dipicu gatal-gatal yang hebat. Oleh karenanya, sangat tidak disarankan untuk menggaruk pada bagian yang terasa nyeri.
Itulah empat dampak gigitan nyamuk pada bayi yang umumnya muncul, baik langsung setelah mengalami gigitan maupun beberapa saat setelahnya. Ibu harus waspada akan beberapa dampak tersebut, sebab sering memicu si Kecil lebih rewel dari biasanya.
Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk pada Bayi
Bagaimana jika si Kecil terlanjur digigit nyamuk dan menimbulkan bekas? Ibu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk menghilangkan bekasnya sepert:
Kompres Bekas Gigitan
Cara pertama yang bisa Ibu lakukan adalah mengompres bekas gigitan dengan air dingin. Pasalnya, air dingin mampu meredakan peradangan dan membantu menenangkan kulit. Oleh karenanya, cara ini sangat direkomendasikan agar bekas gigitan cepat sembuh.
Mengoleskan Krim
Krim kulit dengan kandungan 1 persen hidrokortison yang diformulasikan khusus untuk bayi dinilai mampu meredakan gatal akibat gigitan nyamuk. Melansir laman Healthline, mengoleskannya tiga kali sehari dapat mempercepat sembuhnya reaksi gigitan yang muncul.
Menggunakan Pasta Soda Kue dan Air
Campuran pasta soda kue dan air juga mampu meredakan berbagai gejala yang muncul setelah gigitan nyamuk. Meski demikian, Ibu perlu memastikan untuk melakukannya sebanyak beberapa kali dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Menggunakan Minyak Telon
Minyak telon sudah secara turun-temurun digunakan untuk melindungi bayi dari berbagai masalah, salah satunya akibat gigitan nyamuk atau serangga. Hal ini dikarenakan kandungan di dalamnya, seperti minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak sereh yang memiliki berbagai zat dan senyawa untuk meredakan ruam, gatal, dan peradangan di kulit.
Mengoleskan minyak telon pada bagian yang mengalami gigitan nyamuk juga membantu menghilangkan bekasnya. Tapi, Ibu juga harus memastikan bahwa minyak telon yang digunakan aman untuk si Kecil.
Tips Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, begitu bunyi salah satu pepatah yang populer di Indonesia. Seperti beberapa tips mencegah bayi dari gigitan nyamuk berikut yang bisa Ibu lakukan di rumah:
Memilih Pakaian yang Tepat
Pakaian yang tepat, seperti panjang dan menutupi bagian tubuh tertentu, berwarna terang serta longgar sangat disarankan. Sebab, pakaian ini akan mencegah datangnya nyamuk, tidak seperti pakaian gelap yang justru menarik nyamuk untuk datang. Selanjutnya, pakaian yang tertutup akan membantu tubuh si Kecil terlindung dari gigitan.
Menutup Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela sering jadi tempat migrasi nyamuk, baik dari luar ke dalam rumah maupun sebaliknya. Ibu harus memastikan bahwa keduanya tertutup dengan pelindung serangga (kasa jendela). Cara ini sangatlah sederhana, namun cukup efektif untuk mencegah nyamuk masuk ke kamar bayi. Hasilnya, si Kecil akan terhindar dari gigitan nyamuk.
Gunakan Kelambu
Memasang kelambu di atas tempat tidur bayi jadi cara selanjutnya yang sangat disarankan. Pasalnya, cara ini akan sangat efektif untuk melindunginya dari gigitan nyamuk. Meski demikian, pastikan agar kelambu yang digunakan tidak mengganggu gerak dan udara bagi si Kecil.
Gunakan Produk Tertentu
Produk perawatan tubuh bagi anak-anak, salah satunya untuk melindungi atau mencegah dari gigitan nyamuk. Biasanya, produk yang digunakan adalah minyak telon dengan bahan tertentu yang membantu mengusir nyamuk agar tidak mendekat.
Bahan yang biasanya digunakan adalah aroma lavender karena punya aroma yang tidak disukai nyamuk dan serangga. Hasilnya, mengoleskan minyak telon dengan kandungan aroma minyak lavender mampu mencegah dan melindungi bayi dari gigitan nyamuk.
Menggunakan Obat Nyamuk
Obat nyamuk jadi cara paling akhir yang disarankan. Alasannya, cara ini dinilai kurang aman untuk bayi, terlebih dengan berbagai kandungan yang ada di dalamnya. Laman Government of South Australia bahkan membuat anjuran tertulis penggunaan pengusir nyamuk atau dalam hal ini obat nyamuk seperti:
- Usia kurang dari 2 bulan tidak disarankan menggunakan obat nyamuk.
- Usia 2 bulan ke atas boleh menggunakannya dengan catatan kandungan DEET hanya 10%.
- Sejak usia 12 bulan bisa menggunakan pengusir nyamuk dengan kandungan Picaridin.
- Sejak usia 3 tahun bisa menggunakan pengusir nyamuk yang mengandung PMD (p-Menthane-3, 8-diol, bahan aktif dalam minyak lemon eucalyptus).
Itulah beberapa tips yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah sekaligus melindungi si Kecil dari gigitan nyamuk. Melakukan cara-cara tersebut akan mencegahnya dari berbagai penyakit berbahaya yang bisa dibawa oleh nyamuk.
Apakah Waji Minyak Telon Bisa Menghindari Gigitan Nyamuk?
Waji Minyak Telon Plus diformulasikan dari sembilan bahan alami yang mampu memberikan 5 Perlindungan Alami, salah satunya adalah melindungi bayi dan anak-anak dari gigitan nyamuk dan serangga lebih lama.
Alasannya, dua dari sembilan bahan yang digunakan adalah lavender oil dan citronella oil. Keduanya mengandung aroma yang sangat tidak disukai nyamuk dan serangga sehingga mampu mencegah bayi dari mengalami gigitan lebih lama.
Selain itu, perlindungan lain minyak telon Waji, yaitu membantu memberikan kehangatan dan kenyamanan tubuh, membantu menutrisi, melembapkan, dan merawat kulit, membantu meredakan gatal, ruam, dan peradangan yang terjadi pada kulit, serta membantu melegakan pernapasan, gejala masuk angin, dan perut kembung.
Yuk, cegah gigitan nyamuk pada bayi dengan Waji Minyak Telon Plus dan berikan lima perlindungan lainnya! Waji telon ‘Sehangat Kasih Ibu’.
Tinggalkan komentar