Bukan hanya karena aktivitas berat seperti fisik, banyak juga yang mengalami Otot Tegang Karena Stress. Kondisi ini mungkin cukup membingungkan banyak orang, karena banyak yang belum tahu apa hubungannya antara otot yang tegang dengan pikiran stress?
Untuk itu, mari kita bahas lengkap di artikel ini, mulai dari penyebab otot tegang karena stress dan tips bagaimana cara mengatasinya.
Sebelum spesifik membahas soal otot yang tegang karena stress, kita harus paham terlebih dahulu keduanya, yaitu otot tegang dan stress.
Mengenal Stress yang Bisa Menyebabkan Otot Tegang
Stress merupakan salah satu respon tubuh terhadap tekanan, ancaman, maupun hal lain yang sulit diatasi. Hal ini merupakan sesuatu yang alami dan umum dirasakan oleh siapa saja dan kapan saja.
Banyak hal yang bisa menyebabkan stress, baik itu peristiwa kecil, ataupun situasi yang besar. Berikut ini faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab stress:
1. Stress Karena Tekanan
Tekanan merupakan salah satu penyebab stress yang paling umum. Seseorang yang dituntut secara fisik, mental, maupun emosional (dan tidak bisa mengatasinya), memiliki potensi untuk merasa stress.
Apalagi jika tekanan datang secara terus menerus, baik itu di tempat kerja, lingkungan sekitar, tuntutan sosial dan budaya, hubungan, tugas dan tanggung jawab, hingga tekanan dalam hal finansial.
2. Stress Karena Ancaman
Saat seseorang merasa ada ancaman atau sesuatu yang membahayakan mereka, baik secara fisik maupun psikologis, maka dapat memicu respon stress.
3. Stress Penyakit atau Cedera
Ketika seseorang menghadapi kondisi medis tertentu, misalnya mengidap suatu penyakit atau cedera fisik, ini dapat menciptakan berbagai tingkat stres fisik, mental, dan emosional.
Misalnya karena penyakit yang bersifat kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, arthritis, atau gangguan autoimun.
Perlu digarisbawahi, stress juga bisa mengakibatkan respon fisik seperti meningkatnya detak jantung, muncul masalah pernapasan, muncul masalah pencernaan, hingga terjadinya otot tegang karena stress.
Otot Tegang Karena Stress
Otot tegang karena stress terjadi akibat adanya respon tubuh terhadap tekanan dan ketegangan emosional seperti adanya tekanan atau ancaman. Ketika respon ini aktif, tubuh akan melepaskan hormon stress seperti kortisol dan adrenalin, yang menyebabkan otot-otot tubuh menjadi lebih tegang.
Biasanya bagian otot yang tegang karena stress terletak pada area leher, bahu, dan punggung bagian atas.
Saat kondisi ini terjadi, tubuh akan terasa tidak nyaman dan mungkin diikuti gejala lain seperti sakit kepala, migrain, sakit bahu, hingga kaku leher.
Otot yang tegang biasanya akan membuat tubuh terasa nyeri dan tidak nyaman, sehingga terdapat keterbatasan dalam bergerak dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, otot tegang juga dapat membuat seseorang merasa sulit tidur dan justru menjadi sumber stress yang berkepanjangan.
Ketegangan otot ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan berpotensi mengalami komplikasi jika tidak diatasi dengan baik.
Cara Mengatasi Otot Tegang Karena Stress
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi otot yang tegang karena pikiran stress:
1. Menghindari Stress
Meminimalisir stress dalam kehidupan sehari-hari dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk mengatasi otot tegang. Kamu dapat menghindari stress dengan cara memperbanyak aktivitas fisik yang menyenangkan dan menenangkan.
2. Meditasi dan Relaksasi
Meditasi efektif untuk gaya hidup yang sehat, meredakan kecemasan, menghilangkan stress serta ketegangan otot.
Berikut ini contoh teknik dasar meditasi:
- Posisikan tubuh dan duduk dengan nyaman.
- Pastikan postur tubuh benar, dengan punggung yang lurus dan bahu yang tegap.
- Tutup kelopak mata secara perlahan dan buka sedikit rahang agar otot wajah rileks.
- Tarik napas dalam-dalam secara perlahan, lalu hembuskan secara perlahan pula.
- Fokuskan pada bagian otot yang tegang dan tahan selama beberapa detik.
- Lepaskan ketegangan pada bagian otot tersebut dan rilekskan seluruh tubuh Anda.
3. Melakukan Peregangan
Peregangan ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan meredakan stres.
Kamu bisa melakukan peregangan leher, bahu, punggung, lengan, kaki, perut, dan lain sebagainya.
4. Olahraga Teratur
Olahraga yang teratur dapat membantu mencegah ketegangan pada otot. Hal ini karena berolahraga dapat membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosional, meningkatkan aliran darah, hingga membuat Kamu merasa lebih baik secara keseluruhan.
Kamu bisa melakukan olahraga yang ringan seperti peregangan, jogging, bersepeda, berenang dan olahraga lainnya. Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 150 menit dalam satu minggu, atau sekitar 20 menit per hari.
5. Pijat dengan Minyak Waji
Selain dengan cara yang telah disebutkan di atas, Kamu juga bisa mengatasi otot tegang karena stress dengan melakukan pijatan lembut pada area otot yang terasa kaku.
Pijatan dapat meredakan ketegangan, melancarkan sirkulasi darah, dan membuat tubuh menjadi rileks dan terhindar dari stress.
Kamu bisa mencoba teknik pijatan effleurage, yaitu pijatan dengan lembut dalam satu arah selama beberapa menit. Selain itu, juga bisa menggunakan teknik petrissage, atau dengan menguleninya menggunakan jari-jari dengan pola bergantian.
Pijat area di sekitar ketegangan untuk meningkatkan sirkulasi dan fokuskan pada titik pemicu, atau yang paling terasa nyeri.
Untuk memaksimalkan pijatan, Kamu bisa menggunakan minyak balur Waji yang mengandung 10+ botanical essence yang banyak manfaat.
Minyak Warisan Jawi ini berfungsi untuk melembapkan dan memudahkan pijat, serta memiliki sifat antiinflamasi, sehingga dapat melawan berbagai gejala peradangan, termasuk otot tegang karena stress.
Baca Juga Artikel Lainnya: Titik Bekam Asam Lambung (Pijatan).
Selain Stress, Berikut Penyebab Lain Otot Tegang
Selain otot yang tegang karena stress, terdapat beberapa penyebab lainnya, misalnya:
1. Melakukan Aktivitas Berat
Meskipun baik untuk kesehatan, aktivitas berat juga dapat menyebabkan otot menjadi tegang, bahkan cedera.
Apalagi jika tidak diiringi dengan persiapan seperti peregangan, makanan dan istirahat sebelumnya.
Contoh aktivitas fisik berat antara lain mendaki gunung, angkat beban, dan olahraga berat lainnya.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kebiasaan hidup yang tidak aktif atau kurang bergerak juga dapat menyebabkan ketegangan otot.
Otot-otot yang jarang digunakan atau dijaga cenderung menjadi tegang.
3. Dehidrasi
Tubuh membutuhkan cairan agar dapat berfungsi dengan baik. Berkurangnya cairan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi.
Cairan tubuh berguna untuk menjaga elastisitas otot. Oleh sebab itu, jika tubuh terkena dehidrasi, maka dapat menyebabkan ketegangan otot.
4. Postur Tubuh yang Salah
Duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang tidak benar seringkali dapat menjadi penyebab otot tegang, terutama di daerah leher, bahu, dan punggung.
Selain itu, posisi tidur yang salah juga bisa memicu ketegangan otot.
Selain posisi tubuh bantal maupun kasur yang terlalu empuk atau terlalu keras, dapat menyebabkan posisi leher tidak nyaman dan membuat otot menjadi tegang.
Otot tegang karena stress merupakan hal serius yang harus ditangani secara benar. Jangan biarkan stress menghambat kualitas hidup, sekarang saatnya untuk merelaksasikan otot dan pikiran Anda.
Selalu gunakan minyak Waji yang dapat menjadi solusi praktis untuk membantu Anda meredakan ketegangan otot dan merasa lebih rileks.
Tinggalkan komentar