Kamu sering lari atau jalan pagi tanpa alas kaki? Apabila kamu memiliki kebiasaan tersebut maka sangat disarankan untuk dilanjutkan. Sebab, ada banyak manfaat lari tanpa alas kaki untuk sendi.
Lalu, apa saja manfaatnya? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut, termasuk aman atau tidaknya olahraga lari tanpa alas kaki. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Manfaat Lari Tanpa Alas Kaki untuk Sendi
Umumnya, orang-orang yang melakukan olahraga lari pasti menggunakan sepatu. Sangat jarang dari mereka yang lari tanpa sepatu. Pasalnya, berlari dengan alas kaki dinilai akan lebih aman untuk melindungi kaki dari terluka atau cedera.
Tapi, tanpa kamu tahu, ada beberapa manfaat lari tanpa menggunakan alas atau sepatu. Nah, berikut beberapa manfaatnya seperti dilansir dalam laman Siloam Hospitals.
1. Mengatasi Flat Foot
Apa manfaat jogging tanpa alas kaki? Buat kamu yang memiliki rutinitas olahraga dengan berlari atau jogging dengan tidak menggunakan sepatu, ternyata ada manfaatnya, lho. Salah satunya, yaitu membantu mengatasi flat foot.
Sebab, lari tanpa alas kaki akan membantu otot-otot kaki lebih kuat dan kencang jika dibandingkan dengan mereka yang lari menggunakan sepatu. Hasilnya, kondisi lengkungan kaki yang datar menjadi stabil.
Kenapa bisa seperti itu? Perlu kamu ketahui, penggunaan sepatu yang dilakukan secara terus-menerus, terutama ketika berlari tidak akan memengaruhi kondisi otot-otot kaki. Sementara itu, apabila kamu melakukannya tanpa alas kaki bisa membantu menguatkan otot.
Apabila otot-ototnya semakin kuat maka bisa menopang tulang kaki yang secara alamiah tidak memiliki struktur kerapatan. Meskipun kamu bisa mendapatkan manfaat tersebut, namun jika terasa kurang nyaman untuk lari tanpa alas kaki maka tetap disarankan untuk menggunakannya.
2. Menurunkan Risiko Plantar Fasciitis
Plantar fasciitis merupakan peradangan pada plantar fascia, yaitu jaringan yang membentang dari tumit ke pangkal jari kaki. Ternyata, lari tanpa menggunakan alas kaki bisa bermanfaat untuk menurunkan risiko mengalami peradangan tersebut, loh.
Alasannya, lari telanjang kaki bisa membantu menciptakan teknik dan irama yang lebih baik. Teknik tersebut bahkan akan lebih baik apabila dilakukannya pada area berumput. Sebab, rumput dinilai lebih bisa diterima atau ditoleransi dengan baik oleh mereka yang mengalami plantar fasciitis. Bahkan, rasa sakitnya bisa berkurang sehingga berlari tanpa alas sangatlah bermanfaat.
3. Meningkatkan Pembakaran Kalori
Manfaat lain berlari adalah membantu meningkatkan pembakaran kalori, baik menggunakan maupun tanpa alas kaki. Sebab, pada dasarnya olahraga berlari memang mampu memberikan manfaat pembakaran kalori yang lebih, jika dibandingkan dengan aktivitas lainnya.
Jadi, itulah beberapa manfaat lari atau jogging tanpa alas kaki. Tapi, bagi kamu yang merasa sangat tidak nyaman apabila lari telanjang kaki maka tidak perlu memaksakan. Pasalnya, manfaatnya hampir sama dengan lari menggunakan alas kaki atau sepatu.
Oleh karenanya, yang harus kamu lakukan adalah membiasakan olahraga lari, bukan soal menggunakan alas atau tidak.
Baca Juga: Posisi Tidur Saat Kaki Pegal.
Tips Aman Lari Tanpa Alas Kaki
Buat kamu yang tertarik dan ingin melakukan olahraga lari tanpa menggunakan sepatu maka perlu mengikuti beberapa tips. Tujuannya untuk mencegah kaki dari mengalami luka atau cedera serius.
Menurut laman Health Xchange Singapore, beberapa cara bisa kamu manfaatkan untuk mulai berlari, baik menggunakan alas kaki yang tipis maupun tanpa alas kaki sama sekali. Adapun tipsnya seperti berikut.
- Mulailah berlari secara teratur selama satu tahun terakhir.
- Rencanakan transisi dari lari dengan sepatu lari menjadi lari tanpa sepatu secara bertahap, misalnya dengan mengalokasikan 3–5 persen dari total waktu/jarak lari kamu setiap minggu.
- Melakukan latihan untuk meningkatkan bentuk lari selama 1-2 kali dalam seminggu.
- Memilih medan yang relatif alam untuk berlari, misalnya pantai atau lapangan. berumput untuk mencegah kaki terluka dan cedera serius.
- Sesuaikan dengan kebutuhan tubuh untuk ingin mulai berlari tanpa alas kaki dan pahami dengan jelas kelebihan dan kekurangannya.
- Mulailah dengan menggunakan alas kaki minimalis, sebelum kamu benar-benar berlari dengan telanjang kaki.
- Hindarilah berlari tanpa alas kaki apabila kamu menderita kelebihan berat badan (obesitas) atau bahkan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.
Tips tersebut membantumu untuk mulai berlari tanpa menggunakan alas kaki. Tapi, kamu tidak perlu memaksakannya apabila kondisinya tidak memungkinkan. Sebab, olahraga lari dengan kaki telanjang ini memang sangat tidak mudah untuk dilakukan, kecuali mengikuti tips-tips tersebut.
Gerakan Olahraga untuk Melatih Kekuatan Sendi
Alih-alih berlari tanpa alas kaki, kamu bisa loh melakukan olahraga lain. Pasalnya, ada beberapa gerakan olahraga yang justru bisa melatih kekuatan sendi kamu. Nah, berikut kira-kira olahraga yang bisa kamu lakukan.
1. Mengangkat Kaki Sambil Berdiri
Gerakan angkat kaki sambil berdiri ternyata membantu melatih kekuatan sendi, loh. Sebab, gerakan ini apabila dilakukan terus-menerus akan meningkatkan stabilitas kaki, keseimbangan dan kekuatan badan.
Tidak hanya itu, menurut laman Medical News Today, gerakan mengangkat kaki sambil berdiri ternyata mampu mengurangi peradangan sendi pada lutut. Adapun caranya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Berdirilah di depan dinding.
- Angkat satu kaki ke samping tanpa memutar jari-jari kaki ke samping; jaga agar jari-jari kaki mengarah ke depan atau sedikit ke dalam.
- Hindari mencondongkan tubuh ke sisi dalam.
- Turunkan kaki.
- Ulangi selama 15–20 kali pada setiap sisi.
2. Duduk dan Berdiri
Variasi gerakan berdiri yang lain untuk meningkatkan kekuatan sendi adalah mengiringinya sambil duduk. Melakukan gerakan berulang duduk dan berdiri ternyata meningkatkan jangkauan gerak lutut dan kekuatan kaki secara menyeluruh. Hasilnya, gerakan ini membantumu berdiri tanpa rasa sakit.
Bagaimana cara melakukan gerakan tersebut? Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Duduk tegak di kursi dengan kedua kaki rata di lantai.
- Silangkan lengan di depan dada.
- Berdiri tegak dan lakukan perlahan.
- Duduk kembali perlahan.
- Ulangi selama satu menit.
3. Tendangan Balik
Selanjutnya, kekuatan sendi kamu bisa dilatih dengan gerakan tendangan balik. Kamu bisa melakukannya sambil berdiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
- Berdiri dengan tegak.
- Angkat satu kaki dan tekuk bagian lutut, dekatkan tumit ke arah pantat.
- Tahan beberapa detik, lalu turunkan kaki.
- Lutut harus sejajar dan postur tubuh bergerak.
- Ulangi 10–25 kali per sesi.
- Lakukan sensasi
4. Kerang
Selanjutnya, kamu bisa melakukan gerakan kerang, artinya berbaring untuk menguatkan otot-otot pantat. Tujuannya agar sendi lutut tidak terlalu mendapat banyak tekanan. Caranya seperti berikut.
- Berbaring ke satu sisi.
- Tekuk pinggul dan lutut hingga 90 derajat, dengan bahu, pinggul, dan kaki sejajar.
- Jaga agar kaki tetap rapat.
- Angkat lutut bagian atas sejauh mungkin, lalu turunkan perlahan.
- Tahan regangan selama 3–5 detik, dan ulangi pada posisi lainnya.
- Usahakan melakukan ini 10–25 kali sebanyak dua kali sehari.
Baca Juga: Penyebab Betis Pegal di Malam Hari
Itulah beberapa gerakan untuk melatih kekuatan sendi yang bisa kamu lakukan di rumah. Kamu bisa melakukannya sebagai pengganti lari tanpa alas kaki, terutama jika kamu merasa sangat tidak nyaman melakukannya.
Pasalnya, melakukan gerakan-gerakan tersebut akan lebih bisa melatih otot-otot tubuh, terutama bagian persendian. Tapi, jika kamu merasa nyeri sendi maka Minyak Balur Waji bisa menjadi solusinya.
Minyak balur multifungsi dengan formula 10+ Botanicas Essences ini dibuat dari bahan-bahan alami yang mampu membantu meredakan nyeri sendi. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.wajiofficial.id!
Tinggalkan komentar